Another week has gone by

Eh belum ya…kurang dua hari lagi.

Ga terasa sudah 3 bulan lebih satu minggu disini. Proud of myself. Meski banyak drama sana-sini, tapi akhirnya masa kritis terlampaui juga.

Dan lagi…hey..saya mulai nulis lagi. Err maksud saya, tiga kalimat sudah lumayanlah sebagai pembuka :).

The Raid

*

Akhirnya, kemarin kesampean juga nonton The Raid yang katanya bagus banget itu.

Kalau kata saya?:).

10 menit pertama, pikiran saya sungguh sangat sibuk sendiri dan tidak fokus menikmati film. Bagaimana tidak, baru duduk saja:

  1. Sudah disuguhi adegan tembakan itu. Yang akhirnya membuat otak saya berfikir bagaimana caranya meninggalkan bioskop dan tidak kembali lagi. Dan 80% merasa menyesal kenapa memilih film ini dan tidak jadi nonton Hugo saja
  2. Saya jadi kepikiran bagaimana nasib itu krucil-krucil yang tadi saya liat sebelum film dimulai. Otak saya mulai sibuk menyalahkan orangtuanya, kenapa tidak baca-baca dulu atau tanya orang-orang yang sudah nonton untuk dapat gambaran tentang filmnya dan apakah cocok ditonton oleh anak-anak mereka
  3. Saya duduk di wing kanan yang berisi 5 orang. Saya duduk pas di tengah-tengah dua pasangan. Dengan situasi yang sepasang sebelah kanan terlalu asyik bermesraan dan sepasang sebelah kiri asyik spoiler dengan memberitahu  pasangannya jalan ceritanya

Menit-menit selanjutnya… saya berusaha untuk menikmati filmnya, menikmati kegantengan Iko uwais yang membuat teman-teman perempuan saya ingin punya pacar seperti dia sehabis nonton film ini, menikmati keindahan martial art yang dipertunjukkan, mengagumi akting Ray Sahetapi. Dan dengan banyak kali (bukan sesekali maksudnya) memejamkan mata serta menutup telinga pada beberapa adegan.

Saya juga berusaha ikut menikmati suasana saat orang-orang bertepuk tangan pada saat si Rama berhasil mendaratkan pukulan ke Mad Dog. Tapi sungguh, saya merasa asing sekali saat itu. Saya merasa saya sedang menonton di bioskop Barkah jaman dulu. Padahal nontonnya di PS lho:).

Film ini akan cocok banget di tonton untuk orang-orang yang suka banget film action yang tidak cemen dan penuh ketegangan yang intens.

Tetapi ternyata saya harus menyadari bahwa sebagus apapun sebuah film bagi kebanyakan orang, terkadang bisa jadi tidak terlalu bagus menurut saya. Harus diakui selera akan genre film tetap memegang peranan penting bagi saya. Yang bisa saya katakan…saya hanya tidak cocok saja dengan genre yang begini. Banyak adegan yang membuat saya tidak nyaman (baca: banyak adegan kekerasan yang diperlihatkan secara vulgar) dan plot cerita dan dialognya kurang seru bagi saya *sok iya :).

Mungkin saya  saja yang terlalu cemen:).

Previous Older Entries

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.